Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis
merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang
menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai
kegiatan belajar. Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke pencapaian tujuan yang
dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu kurikulum,
yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran. Untuk bisa
menciptakan kualitas pendidikan yang baik dan yang memenuhi persyaratan
diatas diperlukan pengadaan teknologi yang tepat, dimana pendidikan yang tepat
jatuh pada penggunaan alat pengolah data elektronik yang dalam kenyataan dan
praktik berarti menggunakan komputer dengan semua sarana pendukungnya.
Komputer merupakan pilihan yang paling tepat karena bisa menampilkan
informasi dalam jumlah yang besar dan bervariasi, mempunyai cara kerja yang
cepat dan aplikasi informasi yang dihasilkan sangat beraneka ragam.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi penguasaan siswa terhadap
materi yang diajarkan diantaranya menurut Deming (Uno B. Hamzah, 2008:86)
adalah input mentah atau siswa itu sendiri. Senada dengan Deming tokoh
pendidikan seperti Dicroly (Hamalik, 2006:157) juga berpandangan sama bahwa
faktor siswa justru menjadi unsur penentu berhasil tidaknya pengajaran yang
disampaikan oleh guru, sebab setiap siswa memiliki kondisi internal dimana
kondisi tersebut sangat berperan dalam aktivitas belajar mereka sehari-hari, salah
satu dari kondisi internal tersebut adalah motivasi.
Dalam proses belajar mengajar, motivasi merupakan salah satu faktor yang
diduga besar pengaruhnya terhadap hasil belajar. Siswa yang motivasinya tinggi
diduga akan memperoleh hasil belajar yang baik. Pentingnya motivasi belajar siswa terbentuk antara lain agar terjadi perubahan belajar ke arah yang lebih
positif.
Menurut Nasution (Djamarah, 2002:166) “motivasi dalah kondisi psikologi
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu”. Proses pembelajaran akan
berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Karena motivasi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Seringkali,
peserta didik yang tergolong cerdas terlihat kurang menonjol karena tidak
memiliki motivasi untuk mencapai prestasi sebaik mungkin. Dalam proses
pembelajaran, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak memiliki
motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
Ada beberapa cara yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, baik itu
secara internal siswanya sendiri maupun eksternal. Secara eksternal salah satunya
adalah menyediakan kondisi belajar yang aman, nyaman, efektif dengan ditunjang
oleh beberapa model pembelajaran yang bervariasi contohnya pembelajaran
berbasis komputer. Dengan pembelajaran berbasis komputer diharapkan proses pembelajaran
lebih efektif seperti yang diungkapkan oleh Dedi Mulyasa (2012:62) “efektivitas
pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: kualitas materi,
kemampuan dan kreativitas guru, kondisi dan persiapan peserta didik, iklim kelas,
sumber dan sarana pembelajaran, serta waktu”
0 Response to "Cara efektif Memotivasi Belajar siswa"
Posting Komentar